Wednesday, March 27, 2024

Sebuah Rangkaian Artikel Klasik: Orang Islam Wajib Berilmu (Bagian I)

LDIILampung.com – Pernahkah Anda membayangkan jikalau Anda menjadi seseorang yang cerdas, berilmu, dan berwawasan luas? Insya Allah setiap orang pernah membayangkannya sekali pun saat kita masih kecil.

Bahkan, sampai sekarang kita masih membayangkan dan menginginkannya, entah bagi diri kita, keluarga, atau keturunan kita nanti. Lalu, mengapa orang berilmu menjadi begitu spesial?

Mungkin kita sudah sering mendengar ayat Al-quran berikut ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (سورة المخادلة 11)

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surat Al-Mujadalah: 11)

Dari ayat tersebut kita ketahui bahwa orang yang semakin berilmu, maka semakin tinggi pula lah derajatnya di mata Allah. Ilmu yang dikatakan disini sering dikaitkan dengan ilmu agama, tetapi sama halnya yang terjadi ketika seseorang memiliki ilmu yang bersifat keduniaan.

Lihatlah seseorang yang memiliki gelar pendidikan, semakin tinggi gelarnya maka semakin banyak ilmu yang dia miliki, dan semakin dihormati dia karena ilmunya. Begitu pula orang-orang yang memiliki keahlian khusus, semakin seseorang ahli dibidang tertentu maka dia akan dijuluki si master.

Baca Juga:  Ramadhan pun Kini Telah Pergi

Tetapi terkadang lahir di dalam benak setiap orang bahwa memiliki banyak ilmu tidak menjamin seseorang akan sukses di dunia ataupun akhirat. Manusia banyak berpikir bahwa yang paling utama adalah bagaimana kita beramal setiap harinya.

Banyak orang yang akhirnya malas mencari ilmu. Bagaimana bisa orang yang mengaku islam malas mencari ilmu (duniawi dan akhirat) sementara di dalam islam sendiri ada riwayat yang mengatakan:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ (رواه ابن ماجة كتاب المقدمة)

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang islam.” (H.R. Ibnu Maajah)

Mengapa menuntut ilmu kemudian menjadi wajib?

وَلَاتَقْفُ مَالَيسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ… الأية * سرة الاسراء 32

“Dan janganlah mengerjakan kamu pada apa-apa yang belum kamu ketahui ilmunya …” (Q. S. Al-Israa: 32)

Karena ilmu harus menjadi dasar tuntunan dalam setiap amalan yang dijalankan oleh orang islam. Bahkan, ketika kita berargumen pun harus menggunakan ilmu yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga argumen kita pun dapat diterima. Lalu masihkah orang yang mengaku islam malas untuk mencari ilmu?

Ilmu merupakan harta yang paling berharga yang melekat pada pemiliknya kemana pun sang empu pergi. Ilmu adalah harta yang menjaga pemiliknya, sedangkan harta lain akan perlu dijaga oleh pemiliknya. Jika Anda menganggap tidak perlu berilmu untuk sukses, maka Anda salah besar! Ilmu dapat membantu setiap orang meraih tujuan dan mewujudkan impiannya, apapun itu:

Baca Juga:  Do'a Berlindung dari Rasa Gundah Gulana lagi Kesusahan

خير سليمان بين المال والملك والعلم فاختار العلم فاعطى الملك والمال لاختاره العلم (راوه ابن عساكر)

“Nabi Sulaiman diminta memilih antara harta, kerajaan, dan ilmu. Maka Nabi Sulaiman memilih pada ilmu, maka Nabi Sulaiman diberi kerajaan, harta, dan ilmu”

Ketika Nabi Sulaiman diminta memilih antara Ilmu, Harta, dan Kerajaan, maka Nabi Sulaiman memilih ilmu dan Allah pun memberikan kepadanya Harta dan Kerajaan. Siapalah manusia yang tidak kenal dengan Nabi Sulaiman? Sungguh dia orang yang tidak berilmu.

Nabi Sulaiman adalah manusia terkaya sepanjang sejarah, raja dari kerajaan terbesar, merajai berbagai dimensi pada jamannya. Dia berhasil mengumpulkan harta, dan membangun kerajaan dengan ilmu yang dimilikinya. Jika saja Nabi Sulaiman tidak memilih ilmu, mungkin hanya satu, pilihan yang dia jatuhkan itu sajalah yang dia miliki.

Masih banyak hal menarik yang dapat kita telaah mengenai manfaat memiliki ilmu sebagai orang islam. Insyaa Allah akan di bahas pada kesempatan selanjutnya (Hanifah Hanum/Lines Lampung).

Latest news

- Klik Official Website LDII -spot_img

Dakwah Islam

Related news

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.