Monday, February 17, 2025

Mindfulness Ajaran Buddha? Ternyata Islam juga Mengajarkannya Lho…

ldiilampung.com – Ketika mendengar teori mindfulness, acapkali kita mengorelasikannya dengan ajaran Buddha. Padahal, mindfulness merupakan teknik yang dikenal secara umum, tidak melulu berpusat pada satu ajaran atau agama.

Begitu pula dengan Islam, yang memiliki teori dan cara tersendiri untuk melatih mindfulness pada umatnya. Tapi sebelum itu, untuk para pembaca yang belum tahu apa itu mindfulness, mari kita bahas apa itu mindfulness.

Teori Mindfulness

Mindfulness merupakan teknik meditasi menguasai pikiran guna melatih seseorang fokus terhadap situasi sekitar. Teori meditasi ini terdengar remeh dan kerap disepelekan. Memang benar, fokus terhadap situasi sekitar adalah hal yang sederhana, namun banyak orang-orang jaman sekarang tidak bisa melakukannya dengan baik.

Kita ambil contoh, musim SFH (School From Home) dan WFH (Work From Home) seperti sekarang ini, kebanyakan orang menjadi lebih tidak awas dan tidak sadar dengan keadaan sekitarnya. Misal saat pertemuan daring, kebanyakan dari kita tidak menyimak dan tidak memperhatikan apa yang sedang menjadi pembahasan. Kita lebih memilih untuk membuka sosial media dan melakukan pekerjaan lainnya sehingga mengabaikan pertemuan daring yang sering dicap membosankan itu. Tanpa sadar, kebiasaan ini seperti menyiram racun kedalam tubuh kita. Kita menjadi orang yang tidak sadar dan tidak fokus dengan apa yang harusnya kita lakukan. Kebiasaan multi-tasking yang digadang-gadang orang jaman sekarang, tidak ada bedanya dengan merusak kesehatan tubuh dan terutama kesehatan mental kita.

Baca Juga:  Orang Islam Tapi Tidak Pernah Melaksanakan Sholat

Untuk itu, penting sekali bagi kita untu bisa menguasai pikiran. Penting sekali bagi kita untuk sadar apa yang terjadi saat ini, di waktu yang sekarang sedang berlalu perlahan ini. Perlu bagi kita untuk menyadari bahwa fokus pada satu titik hingga selesai merupakan hal yang semestinya memang kita lakukan karena berhubungan dengan kesehatan kita.

Mindfulness, Ternyata Islam juga Mengajarkannya

Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk salat dengan khusyu’ dan tuma’ninah. Khusyu’ berarti kita sadar bahwa yang sedang kita lakukan adalah salat, jadi pikiran kita sudah selayaknya tidak berkelana kemana-mana dan harus fokus pada ayat-ayat yang kita lafadz-kan. Sedangkan tuma’ninah berarti kita memaksimalkan kebenaran gerakan sholat sebagaimana aturan yang tertera di dalam Al-hadist.

Baca Juga:  Shalat 5 Waktu menjadi Tolak Ukur Sebuah Amalan

Masih banyak dari kaum muslim yang bahkan tidak bisa sekadar fokus saat melakukan sholat. Jadi pada akhirnya sholat hanya terasa seperti ritual harian yang dilakukan lima kali sehari, tanpa ada rasa istimewa sama sekali. Padahal, menurut Nabi, sholat merupakan penyejuk hati.

Dalam sunnan Nasa’i Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Dijadikan kesenanganku dari dunia ada pada wanita dan minyak wangi, dan dijadikan penyejuk hatiku ada dalam salat.”

Sudah sepantasnya kita sebagai umat muslim juga menjadikan salat sebagai penyejuk hati sebagaimana yang Nabi Muhammad ajarkan. Menyejukkan hati dengan sholat merupakan cara Islam mengajarkan umatnya tentang mindfulness, diikuti dengan pikiran yang khusyu’ dan gerakan yang tuma’ninah, sehingga, kita bisa menjadi manusia yang sadar dan fokus akan keadaan dan sehat fisik maupun mental. (Ag/Lines Lampung)

Berita Terkait:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.

- Daftar Website Resmi LDII -spot_img

Dakwah Islam