Minggu (12/3) – LDII Lampung menggelar bimbingan teknis (BIMTEK) tentang kurikulum dan penguatan dalam pembentukan karakter akhlaqul karimah kepada para guru ngaji, pengasuh TPA/TPQ, dan mubaligh/mubalighot se-LDII Kota Bandar Lampung, Pesawaran, dan Lampung Selatan.
Bimtek tersebut diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Huda Natar, Lampung Selatan. Sebanyak 126 orang dari kalangan guru ngaji, pengasuh TPA/TPQ, dan mubaligh/mubalighot hadir secara luring dalam acara ini. Sedangkan, sebanyak puluhan PAC LDII di seluruh wilayah Kota Bandar Lampung turut menghadiri bimtek ini secara daring.
Bimbingan teknis yang rencananya akan diselenggarakan sebanyak tiga kali ini, berlangsung selama skitar lima jam, dimulai sejak pukul sembilan pagi dan akan berakhir pada pukul tiga sore. Diantara tiga materi yang disampaikan adalah tentang Alim Faqih yang disampaikan oleh Ust. Johan Wahyudi dan Ust. Setiaji, Akhlaqul Karimah oleh Ust. H. Iswanto dan Ust. Ahmat Nurdin, dan materi tentang Kemandirian yang dipaparkan oleh Ust. Zainuri dan Ust. Ujang Sobari.
“Dalam taham pembinaan alim faqih para generasi penerus sesuai usianya adalah, pada tahap PAUD-SD, orangtua dan para pendidik melakukan pendampingan terhadap anak-anak. Segala hal yang dilakukan anak harus ada yang mendampingi.
Selanjutnya masuk ke tahap usia SMP, orangtua melakukan pengawalan, atau dapat disebut pemantauan. Aktivitas anak pada usia ini harus dipantau oleh orangtua dan para pakar pendidik. Anak mulai mengerti apa yang dia mau, sehingga orangtua melakukan pengawasan yang jeli terhadap kemauan anak.
Ketika anak beranjak remaja atau usia SMA, anak harus diberi pengarahan. Berikan arahan tentang kemana harusnya dia menuju, arahkan pada hal-hal yang baik dan benar, dan sediakan waktu untuk berdialog dengan anak, sebab di masa remaja anak sangat membutuhkan pituah-pituan bapak dan ibu.
Dan terakhir, di usia pra-nikah atau 18 tahun keatas, berikan petunjuk pada anak. Beri petunjuk pada anak supaya dapat membangun karakternya menjadi pribadi yang kuat dan tangguh, sehingga tidak mudah terseret arus pengaruh yang merugikan.” Jelas Ust. Johan dalam pemaparan materi alim faqih.
Acara tersebut berlangsung dengan lancar tanpa kendala. Para pemateri memapakan dengan jelas dan lugas. Para peserta yang terlihat menyimak dengan khidmat dan antusias dalam mencatat. Harapannya, sekuel bimtek ini akan kembali diselenggarakan dalam waktu dekat, dengan suguhan materi yang lebih mendalam. Sehingga, tercapailah pemaparan cara atau metode mengajar muatan-muatan yang dijabarkan pagi ini kepada para generasi penerus. (AG/Lines Lampung)
Semoga generus LDII khusus dan Generus Indonesia umumnya, semua memiliki Ilmu Agama yg tinggi dan faqih dalam penerapannya dan mempunyai akhlaqul karimah serta mandiri utk mencapai kesuksesan dunia dan akherat…
Amiin