Lampung (25/8). DPD LDII Kota Bandarlampung mengikuti “Karnaval Seni Budaya Lintas Agama Kota Bandarlampung”. Acara itu dihelat di Tugu Adipura, Bandarlampung, pada Sabtu (24/8).
“Karnaval diikuti 2.512 peserta. Merupakan gagasan yang baik dari Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Bandarlampung dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk meningkatkan kerukunan umat beragama,” ujar Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana.
Eva berharap, kerukunan umat beragama di Bandarlampung dapat terus terjaga, untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. “Bandarlampung dihuni 1,2 juta jiwa, dari berbagai etnik dan agama yang berbeda-beda. Festival ini dapat mempersatukan umat beragama di Bandarlampung,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat DPD LDII Kota Bandarlampung, Fahdian Iskandar mengungkapkan, LDII berkomitmen menjaga persatuan di tengah-tengah keberagaman. “Acara ini menjadi saksi bahwa warga Bandarlampung, termasuk LDII, menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman. Meskipun berasal dari latar belakang agama yang berbeda-beda,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua DPD LDII Kota Bandarlampung, Yaumil Khair menjelaskan, karnaval tersebut berfungsi memperkenalkan masyarakat Bandarlampung, semua ormas keagamaan yang menjadi pilar penting kehidupan beragama.
“Termasuk LDII, yang memiliki cita-cita mewujudkan masyarakat yang religius, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan kota Bandarlampung,” imbuh Sekretaris II FKUB Bandarlampung tersebut.
Yaumil melanjutkan, melalui dakwah yang sejuk, LDII akan terus mendorong terciptanya kehidupan yang harmonis. “Di tengah masyarakat yang multikultural,” tutupnya.
Karnaval tersebut diikuti berbagai ormas keagamaan di Bandarlampung, di antaranya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU), Gereja Methodis Indonesia (GMI), Majelis Taklim Rachmat Hidayat, dan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), serta warga Kota Bandarlampung.