Sunday, March 23, 2025

Hakikat Sebuah Persaudaraan Sesama Orang Iman

Sebagai manusia yang telah diberikan petunjuk islam oleh Allah maka secara langsung dia telah menjadi saudara bagi orang iman yang lainnya, saudara lahir batin saudara dunia akherat yang selalu nasehat menasehati dalam kebaikan, karena dia berhak mencintai saudaranya yang iman sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.

Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Al-Hujurat: 10)

Disisi lain orang iman yang lain harus membantu orang iman yang lain misalnya ada yang kesusahan dan membutuhkan pertolongan, maka kewajiban kita adalah membantunya dengan kemapuan yang ada, karena barang siapa yang menghilangkan satu kesusahan saudaranya sewaktu didunia maka Allah SWT akan menghilangkan kesusahannya nanti diakherat.

Baca Juga:  Mencari Cinta Sejati melalui Jalan yang di Ridhoi (Taaruf)

Ini menunjukkan betapa pentingnya menyaudara, sampai-sampai dalam sebuah riwayat menjelaskan bahwa tidak halal bagi orang iman mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. #Subahanallah. Maka dari itu pantasalah kita menjadikan mereka bagian dari diri kita sebagaimana penjelasan dalil berikut :

Tidaklah seorang sempurna keimanannya hingga dia mencintai bagi saudaranya berupa kebaikan sebagaimana dia mencintai jika hal itu terjadi bagi dirinya.”(H.R. Annasai)

Saling kuat menguatkan dan saling mendukung dan melindungi satu sama lain, misalnya ada saudara kita yang terkena cobaan bencana alam maka semampu dan sekuat tenaga kita bisa membantunya untuk meringankan beban mereka, jika ada saudara kita yang dicoba perekonominya, maka tugas kita adalah membantunya dan meringankan beban hidupnya. Itulah orang iman sejati yang disebutkan dalam sebuah hadist berikut :

Baca Juga:  Hukum Bersentuhan Antara Laki-Laki dan Perempuan yang Bukan Mahram

“Orang-orang mukmin itu ibarat satu jasad, apabila satu anggota badan sakit, maka seluruh jasad turut merasakan sakit dengan demam dan tidak dapat tidur.” (HR. Muslim)

Bayangkan saja ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, maka nabi menyaudarakan para sahabat dengan kaum Anshor ( penduduk asli Madinah),  dan membagi harta mereka kepada orang yang hijrah,  benar benar menyaudara lahir batin, inilah bukti dan rahmat dari Allah SWT yang tidak diberikan kepada sembarang orang. Bersyukurlah.

Wakunuu ibadallahi ikhwanaa, ( jadilah hamba Allah yang menyaudara)

Berita Terkait:
- Daftar Website Resmi LDII -spot_img

Dakwah Islam