Monday, February 17, 2025

Bimtek Psikologi Pendidikan dan Pembelajaran PPNH: Pendidikan Bagi Para Pendidik

Rabu (1/2) – Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH) Natar, Lampung Selatan, menggelar bimbingan teknis (bimtek) mengenai psikologi Pendidikan dan pembelajaran. Bimtek ini diselenggarakan untuk seluruh jajaran kepengurusan Yayasan Nurul Huda Lampung, seluruh guru Pondok Pesantren Nurul Huda, dan seluruh tenaga pendidik Perguruan Tri Sukses yang terdiri dari TK hingga SMA dan SMK Tri Sukses.

Bimtek tersebut mengahdirkan pembicara yang ahli dalam bidang psikologi pendidikan, yaitu H. Akmaludin Akbar, yang juga merupakan Ketua Yayasa Bina Insan Toyibah, Surakarta. Selain menghadirkan pria yang akrab disapa ‘Kak Akmal’ itu, bimtek ini juga mengundang KH. Muhammad Thoyibun, seorang penceramah kenamaan LDII yang juga merangkap sebagai Ketua Komite Pondok Pesantren Budi Utomo Surakarta.

Berlokasi di salah satu gedung PPNH, bimtek ini bertujuan untuk memberi pelatihan kepada para guru tentang bagaimana menjadi guru yang ideal. Sebagai pencetak generasi penerus bangsa, Kak Akmal menghimbau para guru dituntut memiliki empati yang tinggi dalam hal mendidik.

Baca Juga:  LDII Mesuji Silaturahim Ke MUI

“Sebagai guru, kita harus menumbuhkan rasa empati kepada anak-anak (didik). Bayangkan kalau siswa atau santri tersebut adalah anak kita. Maka dari itu, sebagai orangtua (pengganti), kita wajib mengarahkan mereka yang belum tau arah, menunjukkan jalan pada mereka yang tersesat, membantu anak yang tidak tahu menjadi tahu, membuat anak yang tidak paham menjadi paham, dan menerangkan anak yang tidak mengerti menjadi mengerti.” Tegas Kak Akmal.

Ia juga menekankan kepada para guru agar tidak menyerah pada murid-muridnya, apapun kondisi murid, “Para guru harus yakin, bahwa tidak ada murid yang bodoh. Yang ada hanya, guru yang belum menemukan metode yang tepat untuk mendidik murid-muridnya.”

Senada dengan Kak Akmal, KH. Toyibun memaparkan kepada para guru agar tidak berkata buruk pada murid-muridnya, termasuk melabeli anak secara tidak pantas. Selain itu, para guru juga diingatkan agar memiliki kesabaran yang luas dalam mendidik anak.

Baca Juga:  LDII Hadiri Tabligh Akbar yang Diadakan Pemprov Lampung

“Seorang guru harus bisa berkata yang baik pada murid-muridnya. Jangan pernah kita sebagai guru memberi label pada anak yang jelek-jelek, seperti nakal, bodoh, dungu, dan yang seperti itu, jangan! Lihat sisi positif anak, dekatkan dari hati ke hati. Jangan mudah terpancing emosi. Harus memperluas kesabaran sehingga tidak mudah tersinggung.” Terangnya.

Bimtek tersebut berlangsung selama hampir dua jam. Setelah sesi pemateri selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab para peserta dengan narasumber. Suasana bimtek tersebut semakin berwarna dengan berbagai tanggapan aktif para guru peserta bimtek. Hal ini tentu saja merupakan kabar baik, sebab dengan terlibatnya para guru dengan aktif dalam kegiatan ini, semakin besar peluang materi diterapkan dengan maksimal.

Berita Terkait:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.

- Daftar Website Resmi LDII -spot_img

Dakwah Islam