Lampung Selatan (11/03). Bersama Kemenag, LDII Provinsi Lampung mengikuti pemantauan rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Ramadhan yang dilakukan di POB Bukit Gelumpai, Kalianda Lampung Selatan pada Minggu, 10 Maret 2024.
Hamdan M.HI., Ph. D mengatakan “Pengamatan hilal hanya berlangsung 3 menit yaitu saat matahari dan bulan terbenam di ufuk pada pukul 18.13 WIB hingga 18.16 WIB”.
Untuk dapat melihat hilal, beberapa teleskop telah disiapkan oleh petugas, termasuk LDII juga membawa alat smart teleskop Seestar S50 yang dapat digunakan untuk melihat bulan.
Namun, Hilal belum bisa terlihat dikarenakan kondisi langit berawan, disamping itu juga posisi hilal hanya 0.41 derajat sehingga dapat dipastikan hilal tidak akan terlihat.
“Hilal tidak dapat dilihat pada posisi 0.41 derajat, bahkan bisa dikatakan mustahil. Walaupun demikian, proses Ruyatul hilal merupakan bentuk ibadah dalam menentukan Awal Ramadhan” ungkap Hamdan
Kakanwil Kemenang Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo, S.Ag., S.S., M.Hum akan melaporan hasil Ru’yatul Hilal di Lampung ke Pusat Kementerian Agama RI di Jakarta sebagai bahan untuk menentukan awal Ramadhan 1445H.
“Tadi, kita tidak melihat hilal karena posisi hilal masih sangat rendah, maka kita tunggu saja keputusan resmi dari Kementerian Agama RI” ujar Puji Raharjo.
Pengamatan hilal untuk menentukan Awal Ramadhan ini dihadiri oleh Injti Indriati selaku Asisten 1 Bupati Lampung Selatan, Forkopimda, juga Ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.