Ldiilampung.com, Dakwah – Allah perintah kepada semua hambanya untuk berbakti kepada orang tuanya, karena orang tua terutama ibu adalah sosok yang paling berjasa dalam hidup, tanpanya kita tidak akan ada didunia ini, islam mengajarkan kita untuk selalu taat dan berbuat baik kepada ibu setiap hari bukan sekali dalam setahun. Tahukah anda, asal usul hari ibu berawal dari budaya nashrani yaitu tradisi yang menular sampai keberbagai negara sebagai penghormatan kepada Mother Church. Mother Church dianggap sebagai kuasa spiritual yang agung yang memberi manusia kehidupan dan memelihara mereka dari sebarang kecederaan.
Sejak dari itu, perayaan Mothering Sunday telah diadun dengan upacara kegerejaan. Penghormatan mereka terhadap ibu sama tarafnya dengan penghormatan mereka terhadap gereja. Sehingga dengan itu dunia mengadopsi tradisi ini termasuk Indonesia. Maka memperingati hari ibu tidak dianjurkan dalam syariat karena sudah jelas dari orang Nashrani, tidak ada riwayat Hadist yang menjelasakan untuk merayakan hari ibu, tapi bukan berarti tidak merayakan hari ibu malah dicap durhaka, sikap kita sebagai muslim harus jeli menilai sesuatu yang datang dari luar, termasuk mother day, karena ini bisa mempengaruhi kualitas islam seseorang, lama kelamaan budaya yahudi Nashrani akan diadopsi oleh orang islam, seperti yang dikhawatirkan nabi SAW :
Dari Abu Sa‘id Al Khudri, ia berkata: “Rasululah bersabda: ‘Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk ke dalamnya.’ Mereka (para sahabat) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah kaum Yahudi dan Nasrani?’ Sabda beliau: “Siapa lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kita semua tahu bahwa kasih ibu sepanjang masa, maka kita diperintah untuk berbakti kepadanya sepanjang masa pula, ingat kepada ibu setiap hari, bukan sekali dalam setahun, perhatikan dali berikut :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra ayat 23)
Haknya seorang ibu lebih besar daripada sekedar disambut sehari dalam setahun. Bahkan seorang ibu mempunyai hak yang harus dilakukan oleh anak-anaknya, yaitu memelihara dan memperhatikannya serta menta’atinya dalam hal-hal yang tidak maksiat kepada Allah SWT disetiap waktu dan tempat, perhatikan dalil berikut :
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Al Isra ayat 24).
Pada intinya islam tidak merayakan hari besar atau khusus selain hari hari yang telah disyariatkan dalam Alquran dan Hadist. Salah satu penjagaan kemurnian syariat agama adalah dengan tidak mengadopsi budaya luar, apalagi yang bertentangan dengan syariat.
Kesimpulannya, berbaktilah kepada orang tua setiap hari setiap saat tanpa kenal waktu.
Pict : http://smaputrabangsadepok.sch.id/images/selamat%20hari%20ibu.jpg