Friday, March 29, 2024

Era Digital, LDII Cetak Wartawan Muda

Bandar Lampung – Di tengah-tengah perkembangan media yang semakin canggih, para generasi muda dituntut untuk dapat meningkatkan kompetensi dalam dirinya, tidak hanya hardskill namun juga softskill. Oleh karena itu kemampuan dalam bidang jurnalistik sangat diperlukan. Mengingat akan pentingnya pelatihan dalam dunia jurnalistik ini, DPW LDII melalui Lines (LDII News Network) menyelenggarakan kegiatan Pelastik (Pelatihan Jurnalistik).

Pelatihan dilaksanakan pada hari Minggu 8 Juli 2018. Acara ini dimulai sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Kegiatan berlangsung di Gedung Serba Guna Masjid Hizbullah Bandar Lampung, dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 20 orang.

Kegiatan turut dibuka secara resmi oleh Ketua DPW LDII Bandar Lampung, dr. H. M. Aditya, M. Biomed. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa para generasi muda harus dapat menyalurkan bakat-bakatnya termasuk dalam bidang jurnalistik sebagai media dakwah. Beliau juga mengharapkan para generasi milenial ini mampu bersaing di era informasi dan teknologi yang semakin pesat. Beliau pun berpesan agar bisa berdakwah dengan apapun profesinya.

Baca Juga:  Roadshow Rakernas LDII: Pelatihan Jurnalis Se Sumbagsel dan Banten di Lampung

Kegiatan pelatihan jurnalistik ini menghadirkan beberapa narasumber. Salah satunya adalah Adian Saputra selaku Pimpinan Redaksi Jejamo.com. Selain menceritakan perjalanannya di dunia jurnalis serta pengalamannya menulis berita selama 10 tahun di salah satu media, beliau juga mengungkapkan bagian penting suatu berita adalah menentukan angle atau topik apa yang ingin disampaikan. Ia pun menjelaskan berita itu harus banyak, cepat, dan terus menerus.

Dalam kesempatan ini pula Adian memaparkan, ada 3 nilai penting dalam menulis sebuah berita yaitu baru, penting, dan menarik. “Kalau ketemu sesuatu yang baru, tulis. Kalau tidak baru namun penting, tulis. Kalau bukan sesuatu yang baru, bukan sesuatu yang penting, tetapi menarik, tulis”, ungkapnya. Ia pun menambahkan seorang jurnalis harus memiliki disiplin verifikasi dan sikap skeptis (adanya keragu-raguan). “Kalau ada ragu, harus di cek dulu. Jangan jadi jurnalis yang asal tulis, semua harus diverifikasi dulu. Berita harus jelas, liat buktinya, jangan mudah percaya, ujilah dapat dari siapa”, katanya.

Baca Juga:  Sosialisasi Pemilu 2019 di Lampung Tengah

Namun ia juga menekankan supaya terlebih dahulu punya kemauan yang tinggi untuk menulis. “Passion dulu, teknis pasti bisa, timbulkan rasa percaya diri dari dalam diri”, ujar lelaki yang akrab disapa Bung Ian.

“Jurnalis itulah nyawa saya, kontribusi saya”, tambahnya mengakhiri materi.

Di sesi berikutnya, penyampaian materi oleh sekretaris DPW LDII, Drs. H. Heri Sensustadi mengenai keorganisasian LDII. Beliau menghimbau agar para generasi penerus dapat terus berdakwah. “Kita harus ikut andil menginvestasikan diri meluangkan waktu agar bisa berkontribusi demi memberikan manfaat untuk kegiatan-kegiatan dakwah”, ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sarana belajar bagi para peserta dalam mengasah keterampilan di bidang jurnalistik seperti pelatihan fotografi, video editing, dubbing and reporting, serta menulis berita. Melalui pelatihan ini pula diharapkan peserta memiliki kompetensi diri di bidang jurnalistik sesuai dengan divisi yang diminati masing-masing. (Dian Palupi/Lines Lampung)

Latest news

- Klik Official Website LDII -spot_img

Dakwah Islam

Related news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.