Thursday, March 28, 2024

Bupati Lampung Selatan Apresiasi I’tikaf Bersama LDII Lampung

Ldiilampung.com – Menyambut 10 malam terakhir dibulan ramadhan, LDII Lampung bersama MUI Provinsi Lampung mengadakan I’tikaf bersama di Ponpes Nurul Huda Lampung (7/7). Acara ini dihadiri pula oleh Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza SZP dan Ketua MUI Provinsi Lampung Drs. KH. Mawardi. Dalam acara ini, sekaligus diadakan pula thr kepada guru mengaji dan santunan kepada dhuafa’ dan anak yatim.

Pemutaran video profil Lampung Selatan periode pemerintahan Rycko Menoza SZP selama 2010 – 2015 menjadi menu pembuka I’tikaf bersama yang dihadiri sekitar 1000 warga LDII ini. Beberapa pencapaian yang dipaparkan diantaranya pemberian bantuan hibah 500 tempat ibadah dan 123 pesantren, pemberangkatan haji 703 warga muslim dan wisata 1000 warga muslim ke Kubah Mas.

Selanjutnya untuk memperkuat pemahaman dan pengahayatan mengenai i’tikaf dan lailatul qodar Syeikh Abdullah Mas’ud memperikan penjelasannya. Syeikh Abdullah merupakan warga LDII Lampung yang saat ini telah menimba ilmu di Mekah selama 10 tahun.

Abdullah mengatakan i’tikaf dalam bahasa arab berarti diam di suatu tempat. Adapun yang dimaksud dalam syari’at, i’tikaf berdiam di dalam masjid untuk melakukan ibadah. I’tikaf disyariatkan untuk mengembalikan manusia dari kesibukan-kesibukan dunia untuk sejenak mendekatkan dirinya kepada Allah.

Baca Juga:  Pengprov Persinas Asad Lampung Gelar Pemusatan Latihan

“Dengan I’tikaf diharapkan dia kembali kepada Allah, dia merenungi dosa-dosanya dan dengan I’tikaf pula manusia bisa memperbaiki hatinya. Hati ibarat wajah dalam tubuh, apa kata hati maka anggota badan akan mengikuti. Ketika hati rusak, maka semua anggota tubuh akan rusak,” ujar Syeikh Abdullah.

Abdullah juga mengungkapkan tujuan terbesar i’tikaf adalah untuk mencari lailatul qodar. Lailatul qodar itu lebih baik dari seribu bulan. Artinya kebaikan yang kita lakukan hanya dalam satu malam sebanding dengan beribadah selama 1000 bulan.

“Akan tetapi dengan hikmahnya, Allah tidak menunjukkan secara pasti dimana lailatul qodar itu. Allah hanya menunjukkan terletak di 10 malam terakhir bulan ramadhan. Beliau memberikan petunjukan lagi carilah pada malam-malam yang ganjil. Itu adalah hikmah yang luar biasa. Jika saja Allah memberi tahu kepada kita, maka apa yang terjadi?. Kita akan I’tikaf pada satu malam itu saja, namun oleh Allah dirahasiakan. Agar 10 malam terakhir itu hambanya berlomba-lomba mencari lailatul qodar,” Abdullah menguatkan.

Baca Juga:  Bimtek Psikologi Pendidikan dan Pembelajaran PPNH: Pendidikan Bagi Para Pendidik

Wakil Ketua DPW LDII Lampung, Afif Bintoro, MP dalam sambutannya mengatakan i’tikaf bersama ini merupakan program tahunan yang telah dituangkan dalam rencana kerja. Ini juga menjadi momentum yang tepat untuk mawas diri dan untuk membangun karakter bangsa.

Turut mendampingi kegiatan, Drs. KH. Mawardi Ketua MUI Provinsi Lampung mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh LDII. “Saya bersyukur bisa berkumpul dan bersilaturohim dengan warga LDII disini. I’tikaf ini juga menjadi habluminallah dalam usaha mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Mawardi.

Senada dengan Mawardi, Rycko Menoza turut mengapresiasi. “ Saya pikir LDII ini ormas yang paling aktif dalam mendorong pemudanya untuk berprestasi positif. Ini menjadi teladan juga bagi kami, pemerintahan Lampung Selatan dalam membangun sumber daya manusia,” tutup Rycko.

 

 

 

Latest news

- Klik Official Website LDII -spot_img

Dakwah Islam

Related news